Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan mengadakan pertemuan tindak lanjut awal untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan pekerjaan dan proyek-proyek untuk ibadah haji. Selama pertemuan, peserta membahas kebutuhan fasilitas kementerian di tempat-tempat suci, proyek-proyek terkemuka yang telah dilaksanakan, serta aktivitas perusahaan pemeliharaan dan operasi.
Selain itu, mereka membahas program-program kesadaran dan bimbingan yang diberikan kepada para jemaah selama musim haji. Ini termasuk pembahasan tentang tanggung jawab para mubalig dan penerjemah, serta persiapan kementerian untuk pelaksanaan Program Pelayanan Tamu-tamu Allah, yang memenuhi kebutuhan para jemaah haji.
Dengan kembalinya para jemaah dalam kapasitas penuh setelah pandemi, Suleiman Al-Khamis, anggota dan perwakilan kementerian, melaporkan bahwa komite menerima pembaruan tentang operasi semua komite lain yang berfungsi selama musim haji tahun ini.
Ahmad Sindi, ketua dewan direksi Perusahaan Jemaah Non-Arab Afrika, melakukan inspeksi di lokasi untuk mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan untuk pusat layanan perusahaan. Selama kunjungan, Sindi diberi informasi tentang program-program dan layanan-layanan yang akan ditawarkan selama musim haji mendatang. Selain itu, tur tersebut mencakup peresmian Pusat Layanan 14, yang menampung museum kecil yang berisi sejarah haji dan layanan-layanan yang diberikan kepada para jemaah.
Museum ini menampilkan gambar-gambar yang menggambarkan upaya pemerintah untuk memastikan kenyamanan para jemaah, sistem transportasi yang digunakan dalam perjalanan haji sebelumnya, fasilitas layanan, dan perkembangan pesat Kerajaan. Museum ini juga memamerkan dokumen-dokumen terkait sejarah Tawaf, perasaan sakral yang terkait dengan masa lalu dan masa kini, serta koleksi buku dan ensiklopedia ilmiah.
