Everyone Can Umrah

Everyone Can Umrah

Syeikh Abdullah bin Mubarak : Kisah Kebaikan dan Penggantian dalam Perjalanan Haji yang Mengharukan

Kategori : Khazanah Islam, Ditulis pada : 07 Juni 2023, 14:39:46

blog 6.jpg

Perjalanan Syeikh Abdullah bin Mubarak menuju tanah suci Makkah terhenti ketika ia singgah di kota Kufah, Irak. Dalam kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah Al Qulyubi, disampaikan bahwa Abdullah bin Mubarak melihat seorang wanita sedang mencabuti bulu itik, dan ia kemudian bertanya mengenai status hewan yang disembelih oleh wanita tersebut.

Dengan tujuan memastikan, Abdullah bertanya, "Apakah ini bangkai atau hasil sembelihan yang halal?"

Wanita tersebut menjawab, "Ini bangkai, dan aku akan memakannya bersama keluargaku".

Sebagai seorang ulama ahli fiqih dan hadis yang lahir di Marwa pada tahun 118 H, Abdullah bin Mubarak merasa heran bahwa di kota Kufah, bangkai dijadikan santapan keluarga. Oleh karena itu, ia mengingatkan wanita tersebut bahwa tindakannya adalah haram. Namun, wanita itu menolak dengan keras.

Meskipun demikian, Abdullah tidak menyerah dan terus memberikan nasihat serupa pada wanita tersebut, berkali-kali. Hingga pada suatu hari, wanita itu menceritakan situasinya,

"Aku memiliki beberapa anak. Selama tiga hari ini, aku tidak memiliki makanan untuk memberi mereka."

Mendengar hal tersebut, hati Abdullah bin Mubarak tergetar. Ia segera pergi dan kembali lagi dengan keledainya, membawa makanan, pakaian, dan sejumlah bekal.

"Silakan ambil keledai ini beserta barang-barangnya. Semuanya untukmu," kata Abdullah pada wanita tersebut.

Tak terasa, musim haji berlalu dan Abdullah bin Mubarak masih berada di Kufah. Ini berarti ia gagal melaksanakan ibadah haji pada tahun itu. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tinggal sementara di Kufah hingga jemaah haji kembali ke negeri asal mereka, dan ia dapat bergabung bersama mereka.

Ketika akhirnya Abdullah tiba di kampung halamannya, ia disambut dengan antusias oleh masyarakat. Mereka memberikan ucapan selamat atas ibadah hajinya. Namun, Abdullah merasa malu karena keadaannya tidak sesuai dengan apa yang orang-orang perkirakan.

"Sungguh, aku tidak melaksanakan haji tahun ini," ujarnya dengan meyakinkan kepada penyambutnya.

Sementara itu, teman-temannya yang telah melaksanakan ibadah haji menceritakan pengalaman lain. "Subhanallah, bukankah kami menitipkan bekal kepadamu saat kami pergi, dan kemudian kami mengambilnya lagi saat kita berada di Arafah?" Kata yang lain,

"Bukankah kamu yang memberi kami minum di suatu tempat?"

"Dan bukankah kamu yang membelikan kami berbagai barang?" tambah yang lainnya.

Abdullah bin Mubarak semakin bingung mendengar cerita-cerita tersebut. "Aku tidak mengerti apa yang kalian katakan. Aku tak melaksanakan haji tahun ini." Hingga di malam hari, Abdullah bermimpi mendengar suara yang berkata, "Hai Abdullah, Allah telah menerima amal sedekahmu dan mengutus malaikat yang menyerupai sosokmu untuk menggantikanmu dalam melaksanakan ibadah haji. Tentu saja, pahalanya juga akan dilimpahkan kepadamu."

 

Source: https://kemenag.go.id/hikmah/kisah-perjalanan-haji-ulama-ahli-hadis-yang-digantikan-malaikat-r93gZ

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id