Everyone Can Umrah

Everyone Can Umrah

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Rukun Haji dan Pentingnya Tertib dalam Pelaksanaannya

Kategori : Hajjpedia, Ditulis pada : 09 Juni 2023, 08:30:33

blog 8.jpg

Ibadah haji yang dilaksanakan pada bulan Syawwal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah, merupakan salah satu rukun Islam yang mengharuskan jemaah haji untuk melaksanakan rukun-rukun haji secara sempurna.

Namun, terdapat perbedaan pandangan di antara para ulama mengenai jumlah rukun haji. Beberapa ulama menyebutkan lima rukun haji, sementara ulama lainnya menyebutkan enam rukun haji.

Sebagian ulama membedakan antara ihram dan niat ihram seperti yang dijelaskan berikut ini:

وأركان الحج خمسة الإحرام والنية والوقوف بعرفة والطواف بالبيت والسعي بين الصفا والمروة

Artinya : “Rukun haji ada lima: ihram, niat, wukuf di Arafah, tawaf di Ka’bah, dan sai pada Shafa dan Marwa,” (Taqrib pada Kifayatul Akhrar, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2001 M/1422 H], halaman 301).

Sebagian lagi menggabungkan ihram dan niat dalam satu hitungan rukun. Sementara mereka menyebutkan cukur sebagai rukun kelima haji.

واركان الحج خمسة الإحرام مع النية والوقوف بعرفة والطواف بالبيت والسعي بين الصفا والمروة والحلق

Artinya, “Rukun haji ada lima: ihram beserta niat, wukuf di Arafah, tawaf di Ka’bah, sai pada Shafa dan Marwa, dan cukur,” (Matan Abi Syuja).

Banyak ulama menganggap bahwa wukuf merupakan puncak atau inti dari seluruh rangkaian ibadah haji. Pandangan ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad saw.

Dalam ibadah haji, jemaah haji diwajibkan untuk hadir di tanah Arafah, meskipun hanya sejenak saat pelaksanaan wukuf.

الحج عرفة ومعنى الحج عرفة أي معظم أركانه كما تقول معظم الركعة الركوع ويحصل الوقوف بحضور بجزء من عرفات ولو كان مارا في طلب آبق أو ضالة أو غير ذلك

Artinya : “Rasulullah saw bersabda, ‘Haji adalah Arafah.’ Pengertian ‘Haji adalah Arafah’ bermakna kebesaran rukunnya sebagaimana kau mengatakan, ‘kebesaran rakaat ruku.’ Wukuf telah hasil dengan menghadiri pada sebagian tanah Arafah meski hanya lewat mencari budak yang melarikan diri, hewan ternak yang hilang, atau lainnya.” (Taqiyuddin Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2001 M/1422 H], halaman 302).

Al-Quran memberikan ketentuan tentang tawaf dan sa'i. Ketentuan tawaf dapat ditemukan dalam Surat Al-Hajj ayat 29.

وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

Artinya, “Kemudian, hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah tua Baitullah. (Surat Al-Hajj ayat 29).

Sayyid Utsman bin Yahya secara lengkap mengulas dasar-dasar ibadah haji dan umrah dalam bahasa Arab-Melayu atau Jawi membahas tuntas dasar-dasar ibadah haji dan umrah dalam karyanya, Manasik Haji dan Umrah. Beliau merinci syarat, rukun, dan wajib ibadah haji dan umrah.

Menurut Sayyid Utsman bin Yahya, ada enam rukun ibadah haji yang mencakup ihram, wukuf, tawaf, sa'i, cukur, dan tertib. Dalam karyanya terkait Haji dan Umrah menjelaskan bahwa tertib menjadi bagian penting dalam melaksanakan rukun-rukun haji.

Kesimpulannya, dikutip dari laman NU rukun haji terdiri dari enam elemen utama yaitu :

1. Ihram
2. Wukuf di Arafah
3. Tawaf di Ka’bah
4. Sa’i pada Shafa dan Marwa
5. Cukur rambut 
6. Tertib


Source: https://islam.nu.or.id/syariah/rukun-rukun-haji-mulai-dari-ihram-sampai-cukur-zlJcF

 

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id