Makkah (PHU) — Layanan operasional sejak kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah pada 1 Juni 2023, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H untuk Daerah Kerja (Daker) telah menyiapkan layanan Bus Shalawat untuk jemaah.

Bus Shalawat merupakan layanan yang beroperasi selama 24 jam sebagai layanan transportasi bagi jemaah dari tempat hotel menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang.

Namun, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah mengatakan bahwa, jelang puncak haji layanan operasional Bus Shalawat akan berhenti sementara mulai 6 sampai 13 Zulhijjah

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah juga memberikan himbauan kepada jemaah khususnya selama tidak ada layanan Bus Shalawat untuk tetap fokus beribadah di mushola hotel masing-masing dikarenakan cuaca sangat panas dan jemaah bisa fokus pada persiapan fisik.

Bus Shalawat akan beroperasi kembali mulai tanggal 14 Zulhijjah sampai dengan 6 Muharram tahun berikutnya. Terdapat 450 armada yang disiapkan untuk layanan Bus Shalawat, dengan tiga terminal pemberhentian yaitu Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir.

Jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah akan menggunakan Terminal Ajyad untuk perjalanan ke Masjidil Haram, sementara jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, Raudhah, dan Syisah akan menggunakan Terminal Bus Syib Amir. Jemaah yang berada di Mahbas Jin akan menggunakan Terminal Bab Ali.

Terdapat juga bus ramah lansia yang disediakan pada rute terminal Ajyad (Misfalah) dan Syib Amir (Jarwal, Raudhah, dan Syisah) untuk melayani jemaah yang membutuhkan. Rute terminal Mahbas Jin digunakan oleh jemaah internasional dari berbagai negara.

Total ada 200 personil yang akan ditugaskan untuk memberikan layanan kepada jemaah di tiga terminal dan halte-halte terdekat hotel mereka.

Source: https://haji.kemenag.go.id/v4/index.php/bus-salawat-berhenti-sementara-dari-6-13-zulhijjah-1444-h