Everyone Can Umrah

Everyone Can Umrah

Hikmah Penundaan Dua Kali Musim Haji Bagi Jemaah Haji Indonesia

Kategori : , Ditulis pada : 01 November 2021, 09:43:45

Puskes Haji, Kota Jambi - Diawali dengan kumandang lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al Quran, Sosialisasi Haji Sehat di kota Jambi pada tanggal 26 Oktober 2021 dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi. Kegiatan Sosialisasi Haji Sehat dan Vaksinasi Covid-19 terselenggara atas kerja sama Pusat Kesehatan Haji, Komisi IX DPR RI dan Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Dalam sambutannya, Kasub Koordinator Substansi Penyuluhan dan Pembimbingan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Imran, MKM menyampaikan kepada Jemaah Haji agar tidak berkecil hati walaupun operasional haji ditunda selama dua kali periode. “Pandemi sejak tahun 2019 sudah mengurungkan niat kita untuk beribadah haji ke tanah suci baik untuk berhaji ataupun menjalankan ibadah Umrah,” ujar Imran.

“Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 bahwa jemaah haji yang sudah mendaftar dengan melakukan setoran awal,secara legal dapat disebut sebagai jemaah haji apalagi sudah ada niat untuk berhaji. Karena dalam kebijakan Kerajaan Arab Saudi diberlakukan pembatasan kuota bagi jemaah haji. Oleh karena itu, dengan masa tunggu yang panjang, memberikan konsekwensi bagi negara untuk melakukan pembinaan terhadap jemaah haji dalam menyiapkan kesehatannya sebelum berangkat ke tanah suci,” lanjut Imran.

Imran menambahkan bahwa ibadah haji adalah ibadah fisik, artinya kalau seseorang melakukan rangkaian ibadah haji harus menghadirkan fisiknya di tanah suci, sebagai contoh ketika seseorang thawaf, berarti harus ada di sekitar Ka’bah dengan mengelilinginya sebanyak tujuh putaran. Berbeda dengan ibadah sholat misalkan tidak bisa pergi sholat di masjid, bisa diganti dengan sholat di rumah. “Kita dapat mengambil hikmah yang positif dari penundaan haji ini. Dengan penundaan dua tahun berarti kita diberi kesempatan untuk lebih bisa mempersiapkan kesehatan kita sebelum berangkat ke tanah suci,” ujar Imran.

Bagi jemaah haji yang mempunyai penyakit penyerta/komorbid, harus tetap melakukan kontrol kesehatan secara teratur ke tempat pelayanan kesehatan terdekat serta melakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan masing-masing. Imran juga menghimbau kepada seluruh jemaah haji untuk mengajak semua keluarganya untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Drs Zulfikar Achmad, Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan Kota Jambi dalam sambutannya mengatakan bahwa ibadah haji adalah idaman seluruh umat muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu Zulfikar menghimbau kepada semua jemaah haji yang sudah berkesempatan untuk berangkat ke tanah suci harus dapat menjaga kesehatan, menjaga hati, menjaga lisan, menjaga sikap dan yang tidak kalah penting adalah menjaga ibadahnya dimulai sejak di tanah air.

Perilaku hidup bersih dan sehat harus sudah diterapkan sejak di tanah air. Jemaah haji harus membiasakan untuk tidak merokok dan juga harus selalu taat dan patuh dengan protokol Kesehatan 5M agar pandemi Covid-19 cepat berlalu.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Dr Ida Susanti, MKM, menyampaikan kasus covid-19 di Jambi sudah mulai menurun drastis.Oleh karena itu Ida mengajak seluruh jemaah haji yang hadir untuk selalu taat menjalankan protokol kesehatan dengan 5 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Selain sosialisasi haji sehat, di kota Jambi ini dilaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum. Disediakan 1000 dosis vaksin Covid-19 bagi masyarakat umum dengan jenis Sinovac dan Phizer. Vaksinasi covid-19 ini berlangsung dua hari, pada tanggal 25-26 Oktober 2021.

 

sumber :

https://puskeshaji.kemkes.go.id/berita/2021/10/26/hikmah-penundaan-dua-kali-musim-haji-bagi-jemaah-haji-indonesia

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id