Muthawif sedang membimbing jemaah di Tanah Suci. (Foto: amerazlan.wordpress.com)
Dalam setiap perjalanan mengunjungi tempat asing, tentunya kita memerlukan sebuah pemandu atau guide. Tak terkecuali dengan kegiatan ibadah haji & umrah. Pemandu perjalanan atau pembimbing jemaah di saat haji atau umrah disebut dengan muthawif. Siapa itu muthawif? Apa saja tugasnya? Mari simak pembahasannya.
Muthawif merupakan istilah bahasa Arab yang berarti seseorang yang bertugas sebagai pemandu perjalanan. Pada perjalanan umrah dan haji, seorang muthawif bertugas selama 24 jam, sejak jemaah sampai di bandara hingga pulang kembali ke bandara di hari yang ditentukan.
Tugas muthawif dalam perjalanan haji antara lain sebagai berikut.
1. Membantu tour leader/pembimbing mengantarkan para jemaah dalam ritual umrah/tawaf Qudum. Mulai dari menjemput jemaah di hotel, memfasilitasi angkutan ke Masjidil Haram, memberikan penjelasan singkat mengenai denah masjid agar jemaah mendapat gambaran dan tidak tersesat, mengantarkan tawaf, sa’i, hingga tahalul, dan mengakhirinya dengan mengantar jemaah kembali menuju hotel.
2. Memberikan pelayanan jasa dorongan ketika didapati jemaah yang sakit atau tidak mampu menyelesaikan ritual ibadah umrah/haji serta membantu jemaah yang berkebutuhan khusus, baik karena lanjut usia, sakit, atau sebab lainnya.
3. Membantu tour leader/pembimbing mengantarkan para jemaah dalam ritual ibadah haji. Menemani para jemaah dan memandu prosesi ibadah haji sejak mabit di Mina pada hari Tarwiyah, mengantarkan menuju Arafah dan wuquf, mabit di Muzdalifah, hingga kembali ke Mina untuk mabit selama beberapa hari dan melempar jumrah.
4. Membantu tour leader/pembimbing memberikan penjelasan mengenai segala sesuatu seputar kebudayaan, sejarah, hingga penyuluhan agama pada para jemaah, serta memandu city tour (ziarah) baik di Makkah, Madinah, maupun Jeddah.
Hingga kini ranah muthawif masih dikuasai oleh para pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Tanah Suci. Hal ini dikarenakan para pelajar tersebut memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang ajaran agama Islam & tata cara pelaksanaan ibadah haji atau umrah, mengutamakan keamanan dan keselamatan jemaah, memiliki kemahiran bernegosiasi serta kemampuan bekerja sama dengan pihak terkait seperti travel umrah, otoritas setempat, dan lain sebagainya. (Jauhary, Rafiq. (2014). Menjadi Muthawif Anda di Tanah Suci : Panduan Perjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci. Sukoharjo: Nur Cahaya Ilmu.)
Peran muthawif sangatlah penting bagi kegiatan haji & umrah. Selain bertanggung jawab untuk memastikan bahwa jemaah melaksanakan ibadah dengan benar dan sesuai dengan ajaran agama islam, mereka juga harus mengutamakan kepentingan jemaah dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Hal ini dilakukan agar para jemaah merasa nyaman dan tenang dalam melaksanakan ibadahnya di Tanah Suci.